Kamis, 13 November 2014

6 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Menjual Android Mu

Kalau kamu adalah tipe orang yang sering gonta ganti android atau sedang punya niat buat ngejual androidmu maka tips kali ini cocok banget buat kamu.
Sebelum kamu menjual, ngewarisin atau pun ngilangin android mu wkwkwkwk,.. kamu harus mastiin bahwa semua data pribadi yang ada di androidmu udah kesalin rapi dan gak ninggalin satu data pribadi pun untuk sang pemilik yang baru.
Dan inilah 6 hal yang harus kamu lakukan sebelum menjual android mu:

1. Back up data dan pengaturan ke akun Google
Simpan backup data aplikasi mu (termasuk data game), kontak, entri kalender, Gmail, dokumen di Google Drive, bookmark browser web, foto Google+ dan lain lain ke akun Google.
Pastikan semua data terbaru sudah diback up dengan cara menuju ke Pengaturan> Akun (pilih Google)> Pilih email akun Google> Centang segala sesuatu yang mau kamu sinkronisasi.
Selain itu kamu juga dapat membuat backup sandi Wi-Fi dan pengaturan perangkat lainnya. Kamu dapat menemukan opsi ini di Pengaturan> Buat Cadangan & Setel Ulang> dan centang "Mencadangkan Dataku"
Untuk solusi backup cepat, kamu bisa gunain aplikasi MyBackup Pro atau Helium (gratis untuk backup ke kartu SD internal atau $ 4,99 untuk Helium Premium untuk membackup data ke desktop atau layanan cloud).

2. Back up foto dan video
Back up semua foto dan video mu ke cloud atau lakukan secara manual dwngan memindahkan ke komputer. Untuk membuat backup ke cloud, kamu bisa menggunakan sejumlah pilihan penyimpanan cloud termasuk Dropbox, Flickr, Microsoft OneDrive dan Foto Google. Semua ini memungkinkan kamu untuk mengatur perangkat agar secara otomatis mendownload foto foto mu saat ingin memulihkannya atau hanya ketika kamu terhubung ke jaringan Wi-Fi.
Sebaiknya kamu menggunakan layanan backup dari Flickr karena kamu dapat menyimpanan data hingga satu terabyte.
Untuk membuat backup foto dan video ke komputer, kamu harus menghubungkan android ke komputer mu. Jika kamu belum pernah tersambung sebelumnya, mungkin kamu perlu menginstal software atau driver tambahan.

Microsoft
Foto dan video biasanya akan tersimpan pada memori telepon dan kartu memori micro sd. Buka folder "DCIM" pada kedua lokasi penyimpanan yang terletak di folder Telepon dan folder Micro Sd.
Nanti kamu akan menemukan folder yang berisi semua foto dan video mu. Copy dan paste file yang ingin kamu backup kedalam komputer mu dan kemudian hapus folder DCIM beserta seluruh isinya baik yang berada didalam folder Telepon maupun yang ada didalam folder kartu Micro SD.
Demi keamanan dan kemudahan ekstra sebaiknya kamu gunakan software tambahan seperti File Shredder.

3. Back up SMS
Jika kamu masih memerlukan data pada pesan sms, kamu bisa membackupnya dengan menggunakan aplikasi tambahan untuk android.
Saat ini aplikasi backup sms yang paling paling populer di google play store adalah SMS Backup + (kamu bisa dapetin aplikasinya secara gratis)
Tapi jika kamu ngerasa gak ada pesan sms yang perlu di back up, kamu bisa mengabaikan langkah ketiga ini.

4. Mengenkripsi Data
Nah ini dia hal terpenting yang gak boleh kamu lewatin sebelum menjual androidmu.
Setelah semua data pribadi terback up dengan rapi biasanya orang indonesia akan menghapus semua file yang ada di memori telepon dan kartu memori micro sd kemudian langsung mereset android ke pengaturan pabrik.
Tahukah kamu bahwa ternyata langkah tersebut kurang tepat. Menurut penelitian yang dilakukan perusahaan avast beberapa waktu yang lalu, mereka masih bisa menemukan file pribadi pengguna seperti foto, video, dan data pribadi lainnya setelah android di reset ke pengaturan pabrik.
Untuk mengantisipasi hal diatas maka ada baiknya kalau kamu mengenkripsi data terlebih dahulu sebelum menjual android mu.
Dengan mengenkripsi data maka kamu sudah melindungi file pribadi kamu secara penuh, kenapa?
Karena ketika seseorang ingin melihat data yang ada di android tersebut maka ia membutuhkan password untuk mendeskripsikan data tersebut.
Cara mengenkripsi data di android sangatlah mudah, kamu hanya perlu membuka Pengaturan> Keamanan> Enkripsi Perangkat
Selain enskripsi perangkat, kamu juga bisa mengenkripsi kartu memori di pengaturan keamanan tadi. Nah kalau kamu berniat buat ngejual perangkat android beserta memory micro sd nya, sebaiknya kamu enkripsi data yang ada di memory nya juga.

5. Menonaktifkan kunci reaktivasi
Jika kamu sudah mengaturnya sebaiknya kamu nonaktifkan kunci reaktivasi di Pengaturan> Keamanan> dan hapus centang pada "Kunci Reaktivasi"

6. Lakukan reset pabrik
Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mereset android ke pengaturan pabrik. Buka Pengaturan> Buat Cadangan dan Setel Ulang> Kembalikan kesetelan pabrik
Dengan melakukan 6 hal di atas maka akan memudahkan kamu untuk memulihkan data yang sudah ada pada android sebelumnya ke android yang baru, dan sisa sisa data pribadi kamu pada android lama akan terjamin aman dari pengguna android yang baru.


Popular Posts

Suara Android. Diberdayakan oleh Blogger.